Tidak Anti Obat

Kami tidak anti obat, apalagi anti dokter.

Kami hanya ingin melakukan hal-hal yang masuk akal.

Nasib anak di pundak kami, bukan dokter.

Maka kami ingin tahu lebih banyak. Haus berdiskusi. 
Tidak pasrah tetapi berdaya.

Pemegang keputusan dan kendali keselamatan. 
Atas langkah tepat dan bijak.

Semata agar anak dan sekeluarga sehat dan selamat.

Cibubur, 08 Juni 2013

Catatan dari WHO (2010)

WHO memperkirakan bahwa lebih dari setengah jumlah obat diresepkan, dibagikan atau dijual secara tidak tepat, dan bahwa setengah dari semua pasien gagal dalam mengkonsumsinya dengan benar. Tindakan yang salah termasuk konsumsi secara berlebihan (overuse), konsumsi di bawah persyaratan (underuse) dan penyalahgunaan obat resep atau non-resep. 

Masalah umum yang terjadi meliputi:

•      Polifarmasi (penggunaan terlalu banyak obat-obatan).
•      Terlalu sering menggunakan antibiotik dan suntikan.
•      Kegagalan meresepkan sesuai dengan pedoman klinis.
•      Upaya pengobatan sendiri (self-medication) yang tidak tepat

Rational Use of Medicines (RUM) menekankan bahwa pasien harus menerima pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan klinisnya, dalam dosis yang memenuhi kebutuhan individu, untuk jangka waktu yang cukup, dan dengan biaya terendah bagi mereka dan komunitasnya.